Bisa Tidur Siang di Kampus
Mahasiswa sering kali kekurangan tidur karena harus menyelesaikan
setumpuk tugas. Sayangnya, mereka pun tidak mendapatkan bantuan dari
kampus masing-masing.
Tetapi mahasiswa di Art Center College of Design, Pasadena, California, enggak mengalami hal itu. Sejak tahun lalu, kampus ini membuka ruangan khusus untuk tidur siang. Ini merupakan upaya kampus menangani masalah kelelahan yang dialami mahasiswanya. Baik ya?
Menurut pihak kampus, seperti dilansir Huffington Post, Senin (7/7/2014), sangat penting bagi mereka untuk berupaya mencegah mahasiswa tertidur saat mengendarai mobil karena kelelahan. Kampus ini memang dikenal dengan mahasiswa komuternya.
Juru bicara Art Center College of Design Teri Bond, menjelaskan, ruang tidur siang mereka tersedia untuk mahasiswa selama empat minggu dalam periode 14 minggu perkuliahan. Dalam setahun kampus ini menyelenggarakan tiga term perkuliahan.
"Ruangan tersebut tersedia selama 24 jam pada Senin, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu," ujar Bond.
Meski demikian, belum ada lokasi permanen untuk ruang tidur siang ini. Ruangan tersebut ditentukan dengan melihat ruang kelas mana yang tersisa setelah kampus menyusun jadwal penggunaan kelas untuk kuliah.
Menurut Bond, pihak kampus berharap dapat membuat ruang tidur siang permanen; mengikuti langkah University of Colorado-Boulder dan University of
Michigan. Kedua universitas tersebut memiliki ruang tidur siang khusus di lingkungan kampus. Bahkan, James Madison University juga menguji coba penggunaan ruang tidur siang, "Nap Nooks" tahun ini.
Pada 2013, Harvard University mempertimbangkan pembuatan ruang tidur siang setelah salah satu mahasiswanya, Yuqi Hou memulai petisi. Hou mendapatkan dukungan 191 orang melalui petisi itu. Namun hingga kini, salah satu kampus Ivy League tersebut belum juga membuatnya.
Mahasiswa di kampus lain seperti University of Texas-Austin dan University of California-Davis, juga telah merancang "peta tidur siang" yang memperlihatkan spot-spot pas untuk tidur siang di kampus. Mereka mempertimbangkan gedung mana yang memiliki temperatur suhu paling tepat, aula yang memiliki sofa paling nyaman dan ruang apa yang paling hening.
Sebagai tambahan untuk ruang tidur siang mereka, Art Center College menawarkan mahasiswa pelayanan mengatasi stres. Mahasiswa bisa memanfaatkan fasilitas terapi anjing, kursi pemijat, yoga, turnamen bola basket dan makan siang gratis. Semua fasilitas itu merupakan upaya kampus memberikan suasana yang lebih nyaman bagi mahasiswanya.
"Kampus berkomitmen untuk membantu mahasiswa meraih sukses. Ini hanya beberapa contoh kecil bagaimana kami mencoba membantu mahasiswa tetap sehat dan termotivasi," ujar Bond.
Tetapi mahasiswa di Art Center College of Design, Pasadena, California, enggak mengalami hal itu. Sejak tahun lalu, kampus ini membuka ruangan khusus untuk tidur siang. Ini merupakan upaya kampus menangani masalah kelelahan yang dialami mahasiswanya. Baik ya?
Menurut pihak kampus, seperti dilansir Huffington Post, Senin (7/7/2014), sangat penting bagi mereka untuk berupaya mencegah mahasiswa tertidur saat mengendarai mobil karena kelelahan. Kampus ini memang dikenal dengan mahasiswa komuternya.
Juru bicara Art Center College of Design Teri Bond, menjelaskan, ruang tidur siang mereka tersedia untuk mahasiswa selama empat minggu dalam periode 14 minggu perkuliahan. Dalam setahun kampus ini menyelenggarakan tiga term perkuliahan.
"Ruangan tersebut tersedia selama 24 jam pada Senin, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu," ujar Bond.
Meski demikian, belum ada lokasi permanen untuk ruang tidur siang ini. Ruangan tersebut ditentukan dengan melihat ruang kelas mana yang tersisa setelah kampus menyusun jadwal penggunaan kelas untuk kuliah.
Menurut Bond, pihak kampus berharap dapat membuat ruang tidur siang permanen; mengikuti langkah University of Colorado-Boulder dan University of
Michigan. Kedua universitas tersebut memiliki ruang tidur siang khusus di lingkungan kampus. Bahkan, James Madison University juga menguji coba penggunaan ruang tidur siang, "Nap Nooks" tahun ini.
Pada 2013, Harvard University mempertimbangkan pembuatan ruang tidur siang setelah salah satu mahasiswanya, Yuqi Hou memulai petisi. Hou mendapatkan dukungan 191 orang melalui petisi itu. Namun hingga kini, salah satu kampus Ivy League tersebut belum juga membuatnya.
Mahasiswa di kampus lain seperti University of Texas-Austin dan University of California-Davis, juga telah merancang "peta tidur siang" yang memperlihatkan spot-spot pas untuk tidur siang di kampus. Mereka mempertimbangkan gedung mana yang memiliki temperatur suhu paling tepat, aula yang memiliki sofa paling nyaman dan ruang apa yang paling hening.
Sebagai tambahan untuk ruang tidur siang mereka, Art Center College menawarkan mahasiswa pelayanan mengatasi stres. Mahasiswa bisa memanfaatkan fasilitas terapi anjing, kursi pemijat, yoga, turnamen bola basket dan makan siang gratis. Semua fasilitas itu merupakan upaya kampus memberikan suasana yang lebih nyaman bagi mahasiswanya.
"Kampus berkomitmen untuk membantu mahasiswa meraih sukses. Ini hanya beberapa contoh kecil bagaimana kami mencoba membantu mahasiswa tetap sehat dan termotivasi," ujar Bond.